Mendapatkan pekerjaan sebagai customer service bukan hanya soal kemampuan berbicara dengan pelanggan. Perekrut ingin melihat bagaimana pengalaman dan keterampilan seseorang tercermin dalam CV yang dibuat. Bayangkan seorang perekrut yang sedang memilah ratusan CV. CV yang menarik dan mudah dipahami akan lebih mudah mendapat perhatian.
1. Menyusun CV Customer Service yang Menonjol
Seorang customer service harus memiliki ketenangan dalam menghadapi keluhan, ketangkasan dalam mencari solusi, dan kesabaran dalam setiap interaksi. CV yang baik harus mampu menunjukkan karakter ini dengan jelas.
Daripada hanya mencantumkan daftar pekerjaan sebelumnya, ceritakan bagaimana pengalaman tersebut membentuk keterampilan dalam menangani pelanggan. Misalnya, bukan sekadar menulis “menjawab pertanyaan pelanggan,” tetapi “membantu pelanggan menemukan solusi atas kendala mereka dengan sabar dan empati, sehingga meningkatkan loyalitas mereka.”
2. Membangun Kesan Pertama yang Kuat
Di bagian awal CV, ringkasan profesional berfungsi sebagai pintu gerbang yang menentukan apakah perekrut akan membaca lebih lanjut atau tidak. Bayangkan sedang memperkenalkan diri dalam sebuah wawancara singkat. Ringkasan ini sebaiknya padat namun kuat, misalnya:
“Berpengalaman lebih dari tiga tahun dalam dunia customer service, terbiasa menangani berbagai jenis pelanggan dengan solusi yang cepat dan tepat. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan terbukti mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.”
Ringkasan ini tidak hanya menunjukkan pengalaman, tetapi juga bagaimana seseorang dapat berkontribusi.
3. Menceritakan Pengalaman dengan Cara yang Menarik
Pengalaman kerja bukan sekadar daftar tugas, tetapi juga kisah perjalanan dalam dunia customer service. Alih-alih hanya mencantumkan posisi dan durasi, ceritakan bagaimana tantangan di pekerjaan sebelumnya berhasil diatasi.
Sebagai contoh, daripada hanya menulis “menggunakan sistem CRM,” bisa ditulis, “Mengelola ratusan data pelanggan dengan sistem CRM, memastikan setiap keluhan tertangani dengan cepat dan terekam secara akurat.”
4. Menampilkan Keterampilan dengan Relevansi
Customer service membutuhkan kombinasi keterampilan teknis dan interpersonal. Daripada sekadar menulis “komunikasi yang baik” atau “bisa multitasking,” berikan gambaran bagaimana keterampilan tersebut diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Misalnya, “Mampu menangani beberapa pelanggan sekaligus dalam situasi sibuk, memastikan setiap orang mendapatkan perhatian yang sama tanpa mengorbankan kualitas layanan.”
5. Desain yang Bersih dan Profesional
CV customer service yang menarik bukan hanya soal isi, tetapi juga tampilannya. Tidak perlu desain yang terlalu rumit—cukup bersih, rapi, dan mudah dibaca. Seperti ketika menyapa pelanggan, kesan pertama sangat penting.
Dengan CV yang bercerita dan mencerminkan kepribadian serta keterampilan, peluang untuk menarik perhatian perekrut menjadi lebih besar. Sebuah CV yang hidup akan lebih mudah diingat dibandingkan yang hanya berisi daftar tugas. Pastikan setiap kata yang ditulis benar-benar mencerminkan kemampuan dan pengalaman yang ingin ditonjolkan.